Kota Jakarta berada di Provinsi Dki Jakarta memiliki tempat yang menarik untuk dikunjungi yaitu Taman Suropati, Monas, Kota Tua Jakarta, Taman Cattelya, Setu Babakan, Taman Sepeda Banjir Kanal Timur. Menu makanan/minuman seperti Asinan Betawi, Soto Betawi, Gabus pucung, Sayur babanci, Sayur godog, Sayur besan (Telubuk sayur pemersatu), Ayam sampyok, Sambelan lengkio, Soto tangkar, Soto mie, Pecak Ikan Gabus, Pecak tembang, Bandeng pesmol, Nasi kebuli, Nasi uduk, Nasi ulam, Gado-gado, Ketoprak, Semur Jengkol, Laksa Betawi, Pindang Bandeng banyak ditemukan di Kota Jakarta.

Khasanah Keislaman Harian

Untuk melengkapi memperkaya khasanah keislaman penting juga untuk mengetahui atau mengingat lagi pengetahuan dasar dalam Islam. Berikut ini adalah khasanah keislaman yang dihimpun Tirto.id.

Ada sebuah hadis yang sangat terkenal di bulan Ramadan tentang bau mulut orang berpuasa seperti bau minyak kasturi di hadapan Allah. Hadis tersebut tidak dimaksudkan untuk melarang orang berpuasa menggosok gigi, tapi agar mereka tidak berkecil hati dengan bau mulut tak sedap.

Menggosok gigi dengan siwak atau sikat gigi yang dibasahi dengan air selama puasa tetap perlu dilakukan. Tujuan menggosok gigi adalah untuk merawat menjaga kebersihan mulut dari sisa-sisa makanan yang menempel di sel-sela gigi sewaktu buka dan sahur. Sisa makanan itu berpotensi membatalkan puasa apabila tertelan ke dalam mulut secara sengaja.

Hukum menggosok gigi untuk tujuan itu memang tidak wajib, namun dianjurkan sebagaimana dijelaskan Syekh Zainuddin Abdul Aziz Al-Malibari dalam kitab Fathul Mu'in Bisyarhi Qurrotil Ain Bimuhimmatiddin:

“Jika ada sisa makanan di antara gigi-gigi orang berpuasa, maka sisa-sisa itu secara alami akan tertelan bersama air liurnya tanpa disengaja. Hal ini tidak menjadikan puasanya batal jika ia tak bisa memilahkan sisa makanan yang harus dibuang. Dan jika di waktu malam ia membiarkan sisa makanan itu di sela giginya sementara ia tahu di waktu siang akan terbawa aliran liurnya, maka puasanya tetap sah. Namun, di saat berpuasa seseorang dituntut untuk memilahkan sisa makanan dan mengeluarkannya dari mulut. Sangat dianjurkan orang-orang berpuasa melakukan bersih-bersih terhadap sisa-sisa makanan di sela-sela giginya setelah sahur. Mereka yang mampu menemukan sisa makanan lalu secara sengaja menelannya, puasanya batal.”

Penulis: Muhammad Ishom

Sumber: NU Online http://www.nu.or.id/post/read/105883/perlunya-gosok-gigi-dan-banyak-minum-air-selama-bulan-puasa